kuliner_asia – Japanese Cheesecake – Pilihan Terbaik Meluluhkan Hati
Japanese cheesecake, juga dikenal sebagai “jiggly cheesecake” atau “soufflé cheesecake,” merupakan varian unik dari kue keju yang berasal dari Jepang. Berbeda dari cheesecake barat yang padat dan berat, Japanese cheesecake terkenal dengan teksturnya yang ringan dan lembut, mirip dengan soufflé. Kelebihan utamanya adalah kesederhanaannya yang menghadirkan kelembutan dan kelezatan dalam setiap gigitan.
Kue ini dibuat dari campuran keju cream, telur, gula, dan tepung, serta sering dipanggang dengan teknik bain-marie untuk menjaga kelembutannya. Proses pemanggangan yang hati-hati memastikan bahwa kue tidak terlalu padat atau kering. Hasilnya adalah cheesecake dengan permukaan yang halus, bagian dalam yang lembut, dan rasa keju yang lembut.
Bahan-bahan
Meringue Putih Telur (Puncak Kaku)
- – 5 putih telur
- – 1/4 sendok teh cream of tartar (atau cuka atau jus lemon)
- – 1/4 cangkir (50g) gula halus (bukan gula tepung)
Adonan Kue
- – 5 kuning telur
- – 8 oz cream cheese (1 batangan)
- – 1/4 cangkir (55g) mentega
- – 1/2 cangkir (125ml) susu
- – 1/4 cangkir (50g) gula halus
- – 2 sendok makan (15g) tepung maizena (bahan ajaib)
- – 1/4 cangkir (34g) tepung terigu (gunakan tepung beras atau Mochiko untuk membuat Japanese Cheesecake bebas gluten)
- – Ekstrak vanilla atau bubuk atau jus lemon untuk tambahan rasa (opsional)
- Topping Opsional: stroberi, gula halus, buah pilihan, madu, bubuk matcha, dll.
Instruksi 1
- Pisahkan 5 telur dengan hati-hati. Tempatkan kuning telur dalam mangkuk, dan putih telur dalam mangkuk mixer.
- Masukkan mentega, cream cheese, dan 1/4 cangkir gula halus ke dalam panci dengan api kecil. Biarkan bahan-bahan meleleh dan tercampur menjadi adonan yang halus.
- Angkat panci dari api, dan tambahkan kuning telur ke dalam adonan. Aduk rata, tetapi dengan lembut.
- Tambahkan tepung maizena dan tepung terigu. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
- Tambahkan susu dan, jika diinginkan, ekstrak vanilla atau rasa lain yang diinginkan.
- Aduk rata hingga adonan menjadi halus dan cair. Tidak perlu menyaring adonan ini.
- Sisihkan adonan sambil mengocok putih telur hingga puncak kaku (lihat tips mengocok telur di bawah).
- Panaskan oven hingga 330°F (165°C). Siapkan bain-marie dengan meletakkan air di dalam loyang atau wadah panggang yang dalam. Masukkan ke dalam oven.
- Siapkan loyang—dengan bahan ini, Anda dapat memanggang satu kue 8 inci atau dua kue 6 inci. Lapisi dasar loyang dengan kertas roti bulat, dan sisi dalamnya dengan potongan kertas roti berbentuk persegi panjang. (Jangan gunakan kertas lilin.)
- Setelah mencapai puncak kaku, masukkan sebagian putih telur yang sudah dikocok ke dalam adonan dan aduk rata.
- Ulangi langkah di atas dua kali lagi.
Instruksi 2
- Jangan terlalu mengaduk adonan. Tuangkan adonan ke dalam sisa putih telur dan aduk dengan teknik melipat. Jangan terlalu lama atau terlalu sebentar mengaduk. Jika terlalu lama, kue tidak akan mengembang. Jika terlalu sebentar, kue akan tidak rata. Putih telur akan mengapung di atas dan Anda akan mendapatkan kue yang mirip meringue di atas dan cheesecake yang padat di bawah.
- Tuangkan adonan yang sudah tercampur rata ke dalam loyang.
- Panggang dengan metode bain-marie selama 25 menit pada suhu 330°F (165°C). Jika kue tidak mengembang, suhu oven mungkin terlalu rendah. Naikkan suhu sebesar 10 derajat.
- Setelah 25 menit, kue harus mengembang. Jika belum mengembang, biarkan tetap pada suhu yang sama dan beri waktu untuk mengembang (atau Anda mungkin perlu menaikkan suhu). Setelah mengembang dengan baik, buka pintu oven sedikit dan biarkan terbuka selama 10 detik (sekitar). Turunkan suhu oven menjadi sekitar 245-265°F (118-130°C), tergantung pada oven Anda, dan panggang selama tambahan 45 menit. Pada titik ini, ada kemungkinan kue bisa retak jika suhu oven terlalu tinggi.
Note
- Biarkan kue istirahat di oven setelah dipanggang selama sekitar 10 menit.
- Keluarkan dari oven. Hati-hati dan gunakan sarung tangan oven jika diperlukan.
- Letakkan selembar kertas roti di atas kue. Tempatkan piring di atas kue dan kertas roti. Balikkan kue sehingga bagian atasnya menjadi bawah saat berada di atas kertas roti di piring. Keluarkan kue dari loyang dengan cara menggesernya keluar atau menggoyangnya dengan lembut.
- Lepaskan kertas roti basah dari kue, ganti kertas roti di bagian bawah kue.
- Tempatkan piring lain—piring penyajian di atas kue. Piring tersebut harus berada di atas bagian bawah kue. Balikkan kue lagi dengan hati-hati.
- Nikmati keempukan kue yang kenyal. Sajikan saat masih hangat, atau dinginkan di kulkas. Kue tidak akan kenyal atau lembut setelah didinginkan!
Japanese cheesecake biasanya disajikan dalam bentuk bulat atau kotak dan bisa dinikmati dalam berbagai varian rasa, seperti vanilla, coklat, atau matcha. Kelembutan dan rasa yang unik membuatnya populer di berbagai negara, dan menjadi pilihan favorit untuk pencuci mulut yang elegan dan nikmat. Jika Anda mencari pengalaman baru dalam menikmati cheesecake, Japanese cheesecake adalah pilihan yang tepat.
Baca Juga : Ayam Panko Jepang Hidangan Pilihan yang Sempurna Bersama Keluarga