Kuliner Asia – Siapa yang bisa menolak kelezatan hidangan Jepang yang satu ini? Omurice, kombinasi yang harmonis antara nasi goreng dan omelet, telah menjadi favorit di meja makan di seluruh dunia. Tetapi, jangan salah, di balik kesederhanaan penampilannya, omurice menyimpan kisah yang penuh dengan kreativitas dan imajinasi.
Imajinasikan sejenak, nasi yang harum dan gurih dibungkus dalam mantel lembut telur yang menggoda selera. Itulah omurice, sebuah perpaduan sempurna antara cita rasa tradisional dan gaya modern. Tetapi, apa yang membuatnya begitu istimewa?
Di balik setiap potongan omurice, terdapat kisah unik dari setiap pembuatannya. Para koki menghadirkan berbagai varian, mulai dari omurice klasik dengan isian nasi goreng dan saus tomat, hingga inovasi kreatif dengan tambahan daging sapi panggang, udang, atau bahkan keju mozzarella yang leleh. Setiap gigitan membawa pengalaman yang tak terlupakan, memuaskan selera dan merangsang imajinasi.
Seberapa luas imajinasimu untuk meng-kreasikan omurice? Mari kita coba!!
UNTUK NASI
- 2 sendok makan mentega
- ½ bawang bombay sedang, potong dadu ½ inci (sekitar ¾ cup)
- 1 wortel sedang, kupas, potong dadu ¼ inci (sekitar ¾ cup)
- 2 hingga 3 iris ham deli, potong menjadi potongan ½ inci
- 2 cangkir nasi medium-grain yang sudah dimasak, lebih baik yang sudah lama atau dimasak agak kering
- 2 sendok makan saus tomat, ditambah lebih banyak untuk sajian
- 1 sendok teh kecap manis
- ¼ cangkir kacang polong beku
- 1 sendok makan kaldu ayam atau dashi (opsional)
- Garam dan merica
- Minyak canola atau safflower, atau minyak netral lainnya
UNTUK OMELET
- 1 sendok teh minyak canola atau safflower, atau minyak netral lainnya
- 4 telur
- 1 sendok teh dashi atau air
- Garam dan merica
CARA MEMBUAT
Langkah 1
Buat nasi: Panaskan wajan besar di atas api sedang-tinggi. Tambahkan 1 sendok makan mentega, kemudian bawang bombay dan wortel. Masak sambil diaduk, hingga bawang bombay menjadi transparan dan sedikit kecokelatan di pinggirannya, sekitar 3 menit. Tambahkan ham dan masak sambil diaduk, hingga mulai berwarna cokelat, sekitar 30 detik.
Langkah 2
Tambahkan sisa 1 sendok makan mentega, kemudian nasi, hancurkan dengan sendok kayu atau sumpit panjang. Sesuaikan panasnya menjadi sedang dan masak hingga butiran nasi berkilau, 1 hingga 2 menit. Aduk saus tomat dan kecap manis, dan masak sambil diaduk, sekitar 30 detik lagi untuk mengkaramelkan. Masukkan kacang polong untuk dipanaskan, dan tuangkan kaldu ayam atau dashi untuk menghilangkan sisa bumbu di wajan. Angkat dari api dan bumbui dengan garam dan merica.
Langkah 3
Untuk membuat tumpukan nasi yang sempurna di setiap piring, olesi mangkuk kecil dengan minyak canola atau safflower dan isi dengan 1 cangkir nasi. Balik mangkuk ini di atas piring dan keluarkan mangkuknya. Ulangi dengan separuh nasi lainnya di piring kedua.
Langkah 4
Buat omelet: Di sebuah wajan nonstick kecil (berdiameter 6 atau 7 inci) atau wajan omelet baja karbon yang sudah terlumasi dengan baik, panaskan ½ sendok teh minyak, atau cukup untuk melapisi wajan, di atas api sedang-tinggi. Kocok 2 telur dengan ½ sendok teh dashi atau air, hingga kuning telur dan putih telur benar-benar tercampur. Bumbui dengan garam dan merica.
Langkah 5
Tuangkan campuran telur ke dalam wajan yang sudah dipanaskan. Kocok dan aduk wajan di atas api, sambil terus diaduk dengan sumpit atau garpu saat telur matang. Ketika banyak gumpalan kecil terbentuk dan telur menjadi kental, sekitar 30 detik, biarkan matang hampir setengah, sekitar 30 detik. Gunakan pisau mentega atau spatula kecil untuk mengelilingi pinggiran omelet, dan ketuk wajan dengan keras ke atas kompor untuk melepaskan omelet. Balik omelet ke atas nasi, sisi kental di bawah. Gunakan handuk bersih atau kertas pembungkus untuk mendorong pinggiran di bawah nasi.
Langkah 6
Ulangi dengan 2 telur lainnya untuk omelet kedua. Hiasi omelet dengan garis zigzag saus tomat (atau desain lucu jika Anda memiliki tangan yang mantap), dan sajikan.
Namun, keindahan omurice tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga dalam proses pembuatannya. Para koki menggabungkan keterampilan tradisional dengan sentuhan modern untuk menciptakan karya seni kuliner yang memikat mata dan menggugah selera. Dari cara melipat omelet dengan sempurna hingga hiasan kreatif dengan saus tomat, setiap langkah di atas kompor adalah perjalanan menuju penciptaan masterpiece kuliner.
Tidak hanya itu, omurice juga menjadi kanvas bagi imajinasi para penikmatnya. Dengan bahan-bahan yang beragam dan berbagai teknik penyajian yang kreatif, siapa pun bisa menciptakan omurice versi mereka sendiri sesuai dengan selera dan fantasi masing-masing. Itulah keajaiban omurice: sebuah masakan yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam dunia kuliner.
Baca Juga : Macaroni Manis: Keindahan yang Memikat Selera